Wednesday, February 6, 2013




Teori Kecerdasan Jamak


Teori Kecerdasan jamak dari howar gardner yang dimiliki setiap orang

Peningkatan kecerdasan  pada Anak Usia Dini adalah hal yang penting dilakukan . Disebut Anak Usia Dini yaitu anak yang berumur  0- 6 tahun. Usia tersebut  merupakan usia keemasan (Golden Age ) dimana dalam masa tersebut proses anak akan mengalami perkembangan pada dirinya baik itu fisik, intelektual, sosial emosional maupun bahasa.
Pemahaman tentang penting nya masa usia Dini, berdampak pada kebijakan pemerintah saat ini. Salah satu kebijakan tersebut dengan UU RI Nomor 20 tahun 2003  tentang  sistem Pendidikan Nasional yang isinya sebagai berikut : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif  mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritiual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Secara khusus PAUD bertujuan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan yang lebih lanjut.  Berkaitan dengan optimalisasi perkembangan pada Anak Usia Dini (AUD) diperlukan suatu metode pembelajaran yang dapat menstimulus kecerdasannya. Seperti yang kita ketahui kecerdasan masing –masing anak  memiliki kecerdasan berbeda-beda tetapi perlu kita sadari bahwa setiap anak nantinya  mempunyai kecenderungan untuk memiliki salah satu kecerdasan yang menonjol dibandingkan dengan kecerdasan lainnya. Menurut Howard Gardner,  kecerdasan  tidak hanya tunggal, tetapi masing-masing individu  memiliki kecerdasan berbeda-beda, yang disebut sebagai kecerdasan majemuk (multiple intelligence). Profesor Gardner telah menemukan teori kecerdasan Jamak atau Multiple Intelligences dimana ada banyak kecerdasan yang dimiliki setiap orang. Kecerdasan jamak atau Multiple Intellegences memiliki sembilan komponen. Dia menamakan sembilan komponen tersebut kecerdasan ganda.  Komponen kecerdasan ganda tersebut adalah :
·       ·         Kecerdasan Eksistensialis
Dimana realisasi anatara pendidikan bahasa bagi anak usia dini dalam setiap komponen kecerdasan jamak sangatlah erat.
·          Kecerdasan Linguistik-verbal
Kecerdasan LInguistik-verbal mengacu pada kemampuan untuk menyusun pikiran dengan jelas dan mampu menggunakan kemampuan ini secara kompeten melalui kata-kata untuk mengungkapkan pikiran-pikiran ini dalam berbicara, membaca dan menulis. Sulit dipahami kalau kita sampai tidak mengenal orang-orang yang dengan kecerdasan verbal yang tinggi, karena mereka jelas orang yang memilki kemampuan berbicara maupun menulis yang menonjol. Mereka membawakan dirinya dengan baik secara verbal dan keliatannya selalu mengetahui hal tepat untuk dikatakan.
Sesorang dengan kecerdasan verbal yang tinggi tidak hanya akan memperlihatkan suatu penguasaab bahasa yang sesuai tetapi juga dapat menceritakan kisah,berdebat, berdiskusi, menafsirkan, menyampaikan laporan, dan melaksanakan berbagai tugas lain yang berkaitan dengan berbicara dan menulis. Sementara keterampilan berbicara merupakan aspek utama dan paling tampak dari kecerdasaan verbal, kecerdasaan linguistic sejati sebenarnya terdiri dari penguasaan berbagai komponen bahasa seperti sintaksis, semantic, fonik dan pragmatic.
Orang-orang dengan keterampilan menggunakan kata-kata secara cerdas memiliki kemampuan untuk menghargai kata-kata dan artinya juga. Mereka mengembangkan kepekaan bahasa yang tajam dan dengan mudah dapat memanipusi struktur dan sintaksisnya untuk menyesuaikan dengan setiap kebutuhan. Yang paling penting mereka dapat menggunakan  bahasa untuk mencapai tujuan komunikasi yang mereka inginkan.
Pentingnya kecerdasan linguistic verbal ini pada anak. Kecerdasan linguistik verbal ini penting bukan hanya untuk keterampilan berkomunikasi melainkan juga penting untuk mengungkapkan pikiran dan keinginan dan pendapat seseorang. Menjadi cerdas dalam kata-kata merupakan kemampuan yang sangat menentukan yang memungkinkan manusia untuk berkomunikasi satu sama lain pada tataran intelektual dan social.
·         Kecerdasan Logis-matematis
Kecerdasan matematis-logis adalah kemampuan untuk menangani bilangan, perhitungan, pola, pemikiran logis dan ilmiah. Hubungan antara matematika dan logika adalah keduanya secara ketat mengikuti hokum dasar.
Anak-anak yang cerdas secara matematis sering tertarik dengan bilangan dan pola dari usia yang sangat muda. Mereka menikmati berhitung dan dengan cepat belajar menambah, mengurangi, mengalikan dan membagi. Selain itu, anak-anak yang terampil dalam matematika cepat memahami konsep waktu. Anak-anak yang cerdas secara matematis senang melihat pola dalam informasi mereka dan mereka dapat mengingat bilangan dalam pikiran mereka untuk jangka waktu yang lebih panjang. Menjelaskan konsep-konsep secara logis atau menyimpulkan informasi menggunakan matematika dapat meningkatkan pemahaman mereka.
Kecerdasan matematis-logis kemungkinan besar adalah yang tercatat paling kokoh diantara semua kecerdasan. Meskipun telah ada penekanan berlebihan pada kecerdasan khusus ini, kecerdasan ini masih merupakan wahana kebrhasian secara budaya yang apabila digabugkan dengan kecerdasan lain, akan menghasilkan warga Negara yang produktif.
Berikut ini beberapa alasan lagi mengapa kecerdasan matematis syogyanya menjadi bagian penting dan kehidupan kita sehari-hari :

   -      Meningkatkan logika dan memperkuat keterampilan berpikir
   -      Menemukan cara kerja pola dan hubungan
   -      Meningkatkan pengertian bilangan
   -      Mengembangkan keterampilan memecahkan masalah
   -      Memperbaiki kemampuan untuk mengklasifikasikan dan mengelompokkan.
   -      Meningkatkan daya ingat.
Berpikir logis itu penting karena nak-anak memperoleh disiplin mental yang keras dan belajar menentukan apakah alur piker itu sah atau tidak sah. Dengan menggunakan logika sebagai dasarnya, pemikiran ilmiah benar-benar telah mengubah dunia kita. Logika dapat dibagi menjadi logika deduktif dan induktif. Logika deduktif berlangsung dari umum ke khusus, dan sebaliknya logika induktif bergerak dari khusus ke umum. Sains dan metode ilmiah sekarang merupakan cara berpikir dan melakukan eksperimen yang diterima. Hasilnya luar biasa dan telah mempengaruhi setiap aspek kehidupan sehingga kita hampir selalu menerimanya begitu saja.
·         Kecerdasan Spasial-visual
Kecerdasan spasial-visual adalah kecerdasan yang memiliki kemampuan untuk melihat dengan tepat gambaran visual disekitar mereka dan memperhatikan rincian kecil yang kebanyakan orang lain mungkin tidak memperhatikan. Mereka dapat menggunakan imaginasi kreatif atau kemampuan berfantasi mereka dalam memperhatikan gambaran yang ada pada berbagai sudut. Mereka kemudian dapat merotasikan gambaran ini dan melakukan transformasitentang gambaran tersebut melalui penciptaan atau pembentukan kembali. Seseorang yang memiliki kecerdasan spasial-visual dalam hal ini akan dapat menghasilkan informasi visual ini dengan menciptakan atau memodifikasi gambaran atau objek fisik yang ada. Hal ini berarti mereka memiliki kemampuan untuk menterjemahkan gambaran dalam pikiran kedalam bidang fisik melalui penggambaran, pelukisan, pemahatan, pembangunan atau pembentukkan.
Memiliki kecerdasan visual-spasial yang kuat mutlak penting untuk menjadi individu yang mudah menyesuaikan diri dan berhasil. Berikut yang dapat mengembangkan kecerdasan visual-spasial :
    -      Meningkatkan kreativitas
    -      Meningkatkan daya ingat
    -    Mengembagkan pemikiran tingkat tinggi dan keterampilan memecahkan masalah
    -      Mencapai puncak kinerja
    -      Membantu anak mengungkapkan perasaan dan emosi

·          

Kecerdasan Ritmik-musik
Kecerdasan Ritmik-musik adalah kemampuan untuk menyimpan nada dalam benak seseorang untuk mengingat irama itu dan secara emosianal terpengaruh oleh music. Music adalah suatu bahasa internasional. Musik juga merupakan jendela ke dalam hati kita dan perasaan yang terdalam. Music dapat mengungkapkan emosi yang tidak dapat disampaikan dengan bentuk seni lainnya. Hampir setiap orang dapat dipengaruhi oleh music.
Kecerdasan Ritmik-musik adalah yang pertama dari kecerdasan kita yang harus dikembangakan dari sudut pandang neurologis, berbakat dunia suara irama dan getaran yang kita rasakan sementara kita masih berada dalam kandungan. Dari semua bentuk kecerdasaan pengaruh pengubahan kesadaran dari music dan irama pada otak juga mungkin yang terbesar. Berikut yang dapat mengembangkan kecerdasan Ritmik-musik :
-      Meningkatkan kreativitas dan imaginasi
-      Meningkatkan kecerdasaan
-      Meningkatkan daya ingat
-      Membantu mengajarkan kecerdasan lainnya.
-      Memiliki dampak terapi pada kehidupan kita

Music juga dapat diperkenalkan sebagai music latar belakang untuk meningkatkan konsentrasi, memusatkan perhatian, membangkitkan semangat, atau berfungsi sebagai transisi anatara akhir sebuah topic dan permulaan topic lainnya. 

·         Kecerdasan kenestetik
Kecerdasan Kinestetik memungkinkan kita manusia membangun hubungan yang penting antara pikiran dan tubuh, dengan demikian memungkinkan tubuh untuk memanipulasi objek ddan mencitakan gerakan . semua anak tumbuh dengan pertumbuhan datang berbagai tingkat perkembangan fisik. Aktifitas cerdas-tubuh pada usia dini dapat membantu anak-anak berkembang menjadi orang dewasa yang sehat, mudah meneysuaikan dan penuh keyainan. Berikut yang dapat mengembangkan kecerdasan kinestetik :
-      Meningkatkan kemampuan psikomotor
-      Meningkatkan keterampilan social
-      Membangun rasa percaya diri dan harga diri
-      Meletakkan pondasi bagi gaya hidup sporty
-      Meningkatkan kesehatan


·         Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan Interpersonal adalah kemampuan untuk berhubungan dengan orang-orang di sekitar kita. Kecerdasan ini adalah kemampuan untuk memahami dan memperkirakan perasaan, tempramen, suasana hati, maksud, dan keinginan orang lain kemudian menanggapinya secara layak. Kecerdasan inilah yang memungkinkan kita untuk membangun kedekatan, pengaruh, pimpinan dan membangun hubungan dengan masyarakat. Berita baiknya dalah kecerdasan interpersonal bukan sesuatu yang dilahirkan bersama tetapi lebih tepatnya sesuatu yang harus dikembangkan melalui pembinaan dan pengajaran, sama sperti kecerdasan lainnya. Karena itu, waktu tebaik untuk membangun kecerdasan interpersonal anak adalah ketika ia masih muda.
Ada beberapa alasan penting mengapa memiliki kecerdasaan interpersonal tingkat tinggi bukan hanya penting, tetapi juga merupakan dasar bagi kesejahteraan anak, khususnya ketika ia menjadi seorang yang dewasa. Berikut yang dapat mengembangkan kecerdasan :
-      Untuk menjadi orang dewasa yang sabar secara social dan mudah menyesuaikan diri
-      Demi kesejahteraan emosional dan fisik
-      Belajar menyelesaikan masalah / perselisihan kemasyarakaatan ( penyelesaian konflik )

·         Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasaan intarpersonal kemampuan untuk memahami diri sendiri dan bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri. Orang-orang yang berkecerdasan intrapersoanal tinggi cenderung menjadi pemikir yang tercermin pada apa yang mereka lakukan dan terus menerus membuat penilaian diri. Mereka selalu bersentuhan dengan pemikiran, gagasan dan impian mereka dan mereka juga memiliki kemampuan untuk mengarahkan emosi mereka sendiri sedemikian rupa untuk memperkaya dan membimbing kehidupan mereka sendiri. Orang-orang yang berkecerdasan interpersonal yang tinggi cenderung menjadi pemikir yang tercermin pada apa yang mereka lakukan dan terus menerus membuat penilaian diri. Merka selalu bersentuhan dengan pemikir, gagasan dan impian mereka dan mereka juga memiliki kemampuan untuk mengarahkan emosi mereka sendiri sedemikian rupa untuk meperkaya dan membimbing kehidupan mereka sendiri. Orang-orang yang sangat cerdas secara intrapersonal mudah dibedakan dengan menilik keyakinan diri dan kemandirian mereka yang tinggi. Mereka adalah individu – individu yang sangat termotivasi yang teguh dengan kekhusyukkan mereka dan mengambil pimpinan. Tepatnya karakteristik inilah yang membuat mereka sangat berhasil akan tetapi yang paling ekstrim, orang-orang berkecerdasan intrapersonal yang sangat tinggi ini mungkin sangat individualistis dan sangat introvert. Berikut yang dapat mengembangkan kecerdasan intarapersonal:
-      Mengembangkan pemahaman yang kuat mengenai diri yang membimbingnya kepada kesatabilan emosional
-      Mengendalikan dan mengarahkan emosi
-      Menagatur dan memotivasi diri
-      Bertanggung jawab atas kehidupan diri sendiri
-      Mengembangkan harga diri yang tinggi yang merupakan dasar bagi keberhasilan

·         Kecerdasan Naturalis
Berkaitan dengan kemampuan meneliti perkembangan alam, melakukan identifikasi dan observasi terhadap lingkungan sekitar.

·         Kecerdasan Eksistensialis
Kecerdasan Eksistensialis, yakni kecerdasan yang cenderung memandang masalah-masalah dari sudut pandang yang lebih luas dan menyeluruh serta menanyakan ‘untuk apa’ dan ‘apa dasar’ dari segala sesuatu.

Berdasarkan dari uraian diatas dapat kita ketahui betapa pentingnya mengembangkan kecerdasan jamak yang di mulai dari Anak Usia Dini. Sehingga nantinya kelak menjadi modal dasar kesuksesan yang menjadi bekal hidup pada usia dewasa nanti. Dengan demikian betapa pentingnya pengembangan kecerdasan dalam pembelajaran pendidikan Anak Usia Dini. Kita harus selalu menstimulus dengan  kegiatan- kegiatan atau pembelajaran yang mendukung  karakteristik dan porsi Anak Usia Dini.
Gardner, dkk (Dryden & Vos), mendeskripsikan cirri orang yang memiliki kecerdasan linguistic sebagai berikut : sensitive terhadap pola, teratur, sistematis, mampu berargumentasi, suka mendengarkan, suka membaca, suka menulis, mengeja dengan mudah, suka bermain kata, memiliki ingatan yang tajam tentang hal-hal sepele, pembicara public dan tukang debat yang andal.
Menurut Gardner, anak yang memiliki kecerdasan bahasa punya kemampuan menceritakan atau menggambarkan sesuatu dengan kata-kata. Termasuk di dalamnya kemampuan dalam menggunakan bahasa-bahasa dengan banyak variasi.
Secara umum, kecerdasan bahasa itu menggambarkan kemampuan seseorang untuk menggunakan bahasa dan kata-kata, baik secara tertulis maupun lisan dalam berbagai bentuk yang berbeda untuk mengekspresikan gagasan-gagasannya. Hal ini bagi kebanyakan anak tentu saja bukan hal yang mudah. Hanya anak-anak yang memiliki kecerdasan bahasa yang baik yang bisa melakukan hal itu.
Anak-anak dengan kecerdasan bahasa yang tinggi, umumnya ditandai dengan kesenangannya pada kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan suatu bahasa seperti: membaca, menulis karangan, membuat puisi, menyusun kata-kata mutiara, dan sebagainya. Mereka juga cenderung memiliki daya ingat yang kuat terhadap hal-hal tertentu seperti istilah-istilah baru maupun hal-hal yang sifatnya detail. Juga cenderung lebih mudah belajar dengan cara mendengarkan dan verbalisasi.
Kecerdasan bahasa bekerja bagaikan generator kata dan bahasa. Ini termasuk kepekaan dalam memahami struktur, arti, dan penggunaan bahasa, baik tulisan maupun lisan. Anak-anak yang cerdas di bidang bahasa biasanya berbicara lebih cepat dan lebih sering. Mereka senang mungumpulkan kata-kata baru dan memamerkan kemampuan mereka kepada orang lain. Mereka menyukai lelucon dan kalimat plesetan. Anak-anak ini juga senang memutar kaset cerita berulang-ulang, sampai mereka hafal di luar kepala. Dalam hal penguasaan suatu bahasa baru, anak-anak ini umumnya memiliki kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak lainnya.
Kecerdasan logika berpikir seorang anak dapat ditunjukkan dari kecerdasan bahasa yang ia miliki. Anak mampu berbicara atau berbahasa dengan baik dan juga lancar, memungkinkan logika berpikirnya akan bagus.



 

Tuesday, February 5, 2013

Manfaat pembelajaran TIK pada anak usia dini










Manfaat Pembelajaran TIK pada anak usia dini
Dalam Era globalisasi sekarang ini, pemerintah sedang menggalakkan pentingnya pendidikan anak usia dini. Untuk menciptakan generasi-generasi yang lebih unggul, juga nantinya mampu bersaing tinggi kelak ketika mereka dewasa dan juga tidak melupakan nilai-nilai moral dan budaya bangsa Indonesia. Karena anak usia dini merupakan masa golden age. Dimana terbentuknya pertumbuhan dan perkembangan otak pada masa-masa usia dini sekitar 0-8 tahun mencapai 80% pertumbuhan dan perkembangan pada otak manusia. Ibaratnya sebuah spon mereka mampu dan cepat menyerap ilmu atau apapun yang mereka terima, yang diberikan lingkungannya pada masa pertumbuhan dan perkembanganya.
Akan tetapi kita tidak boleh melupakan tugas dan hak kewajiban anak yaitu bermain sambil belajar. Karena dengan suasana bermain seraya belajar tidak membuat anak merasa ditekan ataupun tertekan pada situasi dan kondisi mereka yang sedang mempelajari diri dan juga lingkungannya. Melainkan anak akan mendapat kemudahan pada proses belajar dalam suasana bermain, yang menyenangkan dan tanpa tekanan. Itulah sebabnya dikatakan dunia anak adalah dunia bermain.
Tidak bisa kita pungkiri  dalam segala bidang  TIK sudah menjadi kebutuhan pokok pada kehidupan kita. Termasuk dalam dunia pendidikan. TIK memiliki peran penting dalam sarana dan prasarana pembelajaran. Tujuan pembelajaran TIK pada anak usia dini adalah mengenalkan teknologi informasi dan komunikasi. Untuk memudahkan anak usia dini dalam membantu proses belajar dengan cara yang menyenangkan, kreatif, imaginative dengan memakai TIK sebagai sumber belajar, seperti CD interaktif yang kini semakin banyak berkembang dalam modifikasi isi dari pembelajarannya. Contohnya : belajar berhitung, belajar membaca, mengenal huruf, mengenal warna, geometri, bentuk, juga mengenal lingkungan,binatang dan tumbuh-tumbuhan serta lain-lainnya. Ada pula games-games yang menyenangkan anak-anak tetapi juga syarat dengan pembelajaran seperti puzzle huruf. Sehingga yang tanpa disadari anak, mereka belajar banyak mengenal kosakata dalam bahasa inggris. Tau bagaimana berhitung. Yang pada masa sekarang ini banyak orang tua memaksakan anak belajar tanpa memikirkan kebutuhan dan hak dalam dunia anak yaitu bermain. Dengan adanya sarana dan prasarana TIK sebagai sumber belajar menjadikan pembelajaran menjadi lebih atraktif juga kreatif. Membuat anak menjadi lebih tertantang untuk bermain sambil belajar.
Anak-anak usia dini sangat cepat dan mudah sekali belajar seraya bermain, yang terkadang kita sebagai orang tua atau  juga sebagai pendidik anak usia dini. Tidak boleh melupakan pengawasaan dalam pembelajaran yang menggunakan sumber belajar TIK. Agar anak-anak tidak jauh melenceng dari pengenalan pembelajaran yang kita harapkan pada tujuan semula menjadikan TIK sebagai sumber belajar yang cocok dan pantas bagi anak usia dini. Karena sebagai mana kita tau. selain TIK memiliki dampak positif dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak dalam belajar, juga memiliki dampak negative jika kita kurang ataupun lengah terhadap pengawasan dalam pembelajaran yang menggunakan TIK. Oleh karena itu hendaknya segala sesuatu yang berkaitan dengan perkembangan pembelajaran TIK, anak perlu pengawasan dan pembelajaran yang seimbang dengan jiwa dan kebutuhan pembelajaran, sehingga anak ataupun peserta didik tidak salah menggunakan pemanfaatan perkembangan teknologi pembelajaran.